Ekonomi Mikro


                                             Elastisitas

          Elastisitas menggambarkan reaksi kepekaan produsen atau konsumen yang disebabkan oleh faktor faktor  tertentu.
           Barang yg peka terhadap perubahan harga disebut elastis
           Barang yang tidak peka terhadap perubahan harga disebut inelastis
     Koefisien elasisitas bilangan yg menunjukkan prosentase perubahan reaksi konsumen/produsen
           Elastisitas Permintaan adalah suatu ukuran  kepekaan jumlah barang yang diminta jika harganya berubah ceteris paribus
Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ;
  1. Tersedianya barang pengganti (substitutability)
  2. Pentingnya bagi kehidupan (urgency)
  3. Mahalnya (expensiveness)
  4. Sifat tahan lamanya (durability) barang
  5. Sebagunanya (versality) barang
  6. Waktu (time)

Elastisitas permintaan
  1. Elastisitas harga (price elastisity)
  2. Elastisitas pendapatan (income elastisity )
  3. Elastisitas silang (cross elastisity)

ELASTISITAS

  1. Elastisitas Permintaan mengukur perubahan relatif dlm jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat pembelian salah satu faktor yg mempengaruhinya (ceteris paribus).
a.                  Elastisitas harga (Price Elasticity of Demand) atau Ep adalah mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah jika harga barang berubah 1 persen.

           Persentase perubh. Barang yg diminta
Ep =    --------------------------------------------------------
             Persentase perubahan harga
       %   Q   ( Q/Q )        P   Q
Ep =  ------   = -------     =   -- .  ---
       % P     ( P/P )       Q   P

Ep = -2, artinya jika harga barang naik 1%, permintaan terhadap barang tsb. Turun 2% (ceteris paribus)
Jenis Elastisitas
  1. Inelastis, jika nilai Ep < 1 kebut beras
  2. Elastis, jika nilai Ep>  1 kebut. Barang mewah
  3. Elastis unitari, jika nilai Ep = 1 normal
  4. Inelastis Sempurna, jika Ep = 0 kebuthan pokok
  5. Elastis tak terhingga, jika Ep =
  6. b. Elastisitas Silang (Cross Elasticity), mengukur perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
  7.             Py      Qx
  8. Ec   =   ---  .   ------
  9.            Qx        Py
  10. c. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)
  11.              I        Q
  12. Ei   =   ---  .   ------
  13.            Qx       I

Teori tingkah laku Konsumen


Teori ini menjelaskan sebab-sebab :
  1. Konsumen akan membeli barang/jasa lebih banyak pada harga yang rendah dan akan mengurangi jumlah barang/jasa yang dibeli pada harga yang lebih tinggi
  2. Bagaimana konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yg akan dibeli berdasar pendapatan yg dibeli.
Ada 2 pendekatan yaitu;
Pendekatan nilai guna kordinal, asumsi:
a. Kenikmatan yg diperoleh konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif
. Makin banyak barang yg dikonsumsi makin besar tingk kepuasan
c. Terjadi hukum The low of Deminishing Marginal Utility.
d. Berlaku hukum Gossen, yaitu kepuasan yang semakin menurun.
e. Tambahan kepuasan untk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin tinggi harganya.
Pendekatan kardinal disebut sebagai Daya Guna marginal, dengan asumsi:
  1. Konsumen rasional
  2. Konsumen memiliki preferensi jelas
  3. Kendala anggaran


Cara untk memaksimumkan daya guna total :

    MUa     MUb      MUx
    ------ =  ------ =  ------
     Pa          Pb         Px

Dan menggunakan kendala anggaran
    I  = A Pa   + B Pb   + ....... + X Px

3.      Pendekatan nilai guna ordinal
4.       
Asumsi dasar
  1. Konsumen rasional, mempunyai preferensi dan mampu merangking kebutuhan
  2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.    
  3. c. Semakin tinggi konsumsinya, menunjukkan tinggi kepuasan
  4. Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding indeferent kurve, yaitu kurve yang menghubungkantitik-titik kombinasi 2 macam barang yg ingin dikonsumsi oleh individu pada tingk. Kepuasan yang sama 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar